Senin, 23 April 2012

Bidadari untuk Umar r.a.

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah SAW. Semenjak ia memeluk islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thawaf di Ka'bah secara terang-terangan. Umar r.a. adalah seorang yang waro', ia sangat teliti dalam mengamalkan Islam. Umar r.a. mempelajari surat Al-Baqoroh selama 10 tahun, ia kemudian melapor kepada Rasulullah SAW, "wahai Rasulullah SAW apakah kehidupanku telah mencerminkan surat Al-Baqarah, apabila belum maka aku tidak akan melanjutkan ke surat berikutnya". Rasulullah SAW menjawab, "sudah...!". (YES)

Umar r.a. mengamalkan agama sesuai dengan kehendak Allah SWT. Karena kesungguhannya inilah maka banyak ayat di Al-Qur'an yang diturunkan Allah SWT berdasarkan kehendak yang ada pada hatinya, seperti mengenai pengharaman arak, ayat mengenai hijab, dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya.

Rasulullah SAW seringkali menceritakan kepada para sahabatnya mengenai perjalannya mi'raj menghadap Allah SWT. Beliau sering pula menceritakan bagaimana keadaan Surga yang dijanjikan Allah SWT kepada sahabat-sahabatnya. Suatu hari ketika Rasulullah SAW di mi'rajkan menghadap Allah SWT malaikat Jibril AS memperlihatkan kepada Beliau taman-taman Surga. 

Rasulullah SAW melihat ada sekumpulan bidadari yang sedang bercengkrama. Ada seorang bidadari yang begitu berbeda dari yang lainnya. Bidadari itu menyendiri dan tampak sangat pemalu. Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril AS, "wahai Jibril AS bidadari siapakah itu?". Malaikat Jibril AS menjawab, "Bidadari itu adalah yang diperuntukkan bagi sahabatmu, Umar r.a."

Pernah suatu hari ia membayangkan tentang Surga yang engkau ceritakan keindahannya. Ia menginginkan untuknya seorang bidadari yang berbeda dari bidadari yang lainnya. Bidadari yang diinginkannya itu berkulit hitam manis, dahinya tinggi, bagian atas matanya berwarna merah, dan bagian bawah matanya berwarna biru serta memiliki sifat yang sangat pemalu. Karena sahabat-mu itu selalu memenuhi kehendak Allah SWT maka saat itu juga Allah SWT menjadikan seorang bidadari untuknya sesuai dengan apa yang dikehendaki hatinya." 

Sesederhana itu Tuhan kita membalas kebaikan hambanya.. -1001 Kisah Teladan-

Sabtu, 14 April 2012

:) 4

Musim panas kita adalah di sana
di sisi lain bukit itu
sesuatu yang tidak berubah
sesuatu yang indah
semuanya ada 


bunga-bunga matahari mengikuti 
keberadaan sang matahari
begitu penuh perhatian hingga kita tak dapat mendengar
bahkan suara angin

kita menatap satu sama lain 

ambil hatimu dan berikan itu untukku
isi dengan tetesan cahaya
jika kita tegas menghubungkan tangan kita bersama
sebuah keajaiban kecil akan lahir 

aku ingin kau percaya padaku  

aku dapat melihat ke masa depan
ketika aku
melihat ke matamu
dan melihat biru langit
tercermin disana

sebuah pesawat melalui langit
dari suatu era yang jauh
bahwa kita berdua bisa saling bertemu
pasti ditakdirkan untuk sesuatu

mari kita pergi dan mengikuti
aku akan melindungimu sematiku
sejarah kita dimulai disini


Oh, aku bertanya-tanya
arah mana
akankah takdir pergi dari sini? 

lukisan di awan
apakah janji tulus
yang takkan pernah lupa

ambil hatimu dan berikanlah untukku
kelak sebuah keajaiban kecil akan lahir
sebuah keajaiban pertengahan musim panas...